Iran meluncurkan serangan rudal ke Israel pada Juni 2025 sebagai balasan atas serangan ke konsulat Iran di Suriah. Ketegangan meningkat, memicu kekhawatiran konflik regional.
Iran meluncurkan serangan rudal ke Israel pada Juni 2025 sebagai balasan atas serangan ke konsulat Iran di Suriah. Ketegangan meningkat, memicu kekhawatiran konflik regional.

Iran Serang Israel 2025: Eskalasi Memanas, Dunia Waspada

Posted on

Iran Luncurkan Serangan Balasan ke Israel

Pada Sabtu malam, 14 Juni 2025, Iran resmi meluncurkan puluhan rudal balistik dan drone ke wilayah Israel. Serangan ini diklaim sebagai bentuk pembalasan atas serangan udara terhadap konsulat Iran di Damaskus, Suriah, yang sebelumnya menewaskan beberapa pejabat tinggi militer Iran.

Respons Israel: Siaga Penuh

Militer Israel mengaktifkan sistem pertahanan udara Iron Dome yang berhasil mencegat sebagian besar rudal. Namun, sejumlah wilayah di utara Israel mengalami kerusakan ringan. Pemerintah Israel menyatakan siap melakukan balasan militer lebih lanjut.

Reaksi Internasional: Dunia Desak Tahan Diri

Amerika Serikat dan negara-negara Eropa mendesak kedua belah pihak untuk menahan diri. Gedung Putih menyatakan dukungan penuh untuk Israel, namun menekankan pentingnya menghindari eskalasi lebih lanjut.

Sementara itu, Dewan Keamanan PBB direncanakan akan mengadakan rapat darurat guna membahas krisis ini.

Dampak Serangan Iran ke Israel terhadap Dunia

  • Harga minyak dunia melonjak, menyentuh level tertinggi sejak awal 2024.
  • Pasar saham global anjlok, dengan indeks utama di Asia dan Eropa melemah.
  • Kekhawatiran konflik regional meningkat, terutama bagi negara-negara di sekitar Teluk Persia.

Latar Belakang Ketegangan Iran dan Israel

Konflik Iran-Israel sudah berlangsung selama puluhan tahun. Ketegangan meningkat sejak Revolusi Iran 1979, dengan Israel menuduh Iran mendanai kelompok militan anti-Israel, seperti Hizbullah dan Hamas.

Serangan ke Damaskus beberapa minggu lalu menjadi pemicu terbaru dalam babak panjang konflik ini.

Kesimpulan

Serangan Iran ke Israel pada Juni 2025 menandai eskalasi serius yang dapat berdampak pada stabilitas regional dan ekonomi global. Dunia kini menanti apakah akan ada jalan diplomatik, atau justru konflik semakin memburuk.